Jumat, 12 November 2010

kata bijak

“Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya; sekalipun orang-orang itu adalah bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, ataupun keluarga mereka.” (QS. Al Mujadalah [58]: 22)
Dengan demikian, ikatan yang mampu menjalin keberagaman masyarakat, yang di dalam sejarah umat manusia mampu menyatukan suku-suku, ras, kelompok, bangsa-bangsa, dari semenanjung Andalus di daratan Eropa hingga Kepulauan Nusantara, dari pegunungan Kaukasus hingga pedalaman hutan Afrika, hanyalah ikatan akidah dan ukhuwah Islam, menjadikan Islam sebagai mabda (ideologi). Selain ikatan Islam, tidak akan behasil menjalin heterogenitas masyarakat, betapapun keras upaya untuk menyatukannya. Ikatan ini terbukti mampu bertahan selama lebih dari 13 abad sampai institusi yang menyatukan masyarakat Islam runtuh, yaitu hancurnya negara Khilafah Islamiyah di Istambul Turki.
Sejak saat itu umat terpecah belah, terkerat-kerat oleh sistem hukum yang dibuatnya sendiri, terkotak-kotak oleh kepentingan politik, dan diperdaya oleh negara-negara Barat yang kafir
Oleh karena itu, setiap pemikiran kufur/sesat seperti demokrasi, HAM, sekularisme, nasionalisme, dan lain-lain harus kita bantah dan kita serang balik serta kita tunjukkan kepada umat dimana letak kepalsuan dan kebatilannya. Dengan demikian, umat akan terbebaskan dari pengaruh dan belenggu dominasi pemikiran dan kebudayaan kufur serta kembali kepada kesucian Islam. Kenapa umat Islam kini sedang didominir dan dikuasai oleh negara-negara Barat seperti AS, Inggris, Perancis, dll. Baik secara ekonomi maupun politik? Jawabnya adalah dikarena kan umat ini telah dicekoki dengan racun pemikiran barat 


Tidak ada komentar: